Selasa, 03 Juni 2014

6 Tim Terbaik setelah era Shaquille O'neal dan Kobe bryant

Mungkin bro&sis bertanya2,, kenapa juga harus LA Lakers era Shaq-Kobe?? Sangat jelas kok bro,, memasuki era milennium baru LA Lakers dgn Shaq-kobe lah yg sukses meraih gelar Three-Peat. Bahkan kalo saja Kobe nggak terkena kasus skandal perkosaan, bukan tidak mungkin Lakers bisa meraih 4-peat atau mungkin saja 5-peat. Kombinasi kematangan center dominan Shaquille O’Neal dgn guard muda paling berbakat Kobe Bryant plus pelatih gaek Phil “Zen Master” jackson menjadikan tim ini paling dominan dimasanya. NBA.com sendiri pernah memasukkan LA Lakers era Kobe-Shaq sebagai salah satu dari 5 tim terbaik NBA sepanjang masa. Tentunya setelah Chicago Bulls era MJ-Scottie yg memiliki rekor belum terpecahkan 72 kemenangan di NBA Regular Season.
Selain kombinasi Shaq-Kobe-Phil Lakers masih diperkuat oleh pemain2 veteran dan bench dengan chemistry yg mengejutkan. Sebut saja, Horace Grant, Glen Rice, Rick Fox, John Salley, Robert Horry, Brian Shaw, dan Derek Fisher. Tidak diragukan lagi, LA Lakers era Shaq-Kobe merupakan one of the greatest team. Lalu bagaimana setelah era tersebut?? Tim2 mana saja yg layak menyandang gelar tim terbaik?? Monggo disimak:
1. Boston Celtics 2008 & 2010
Mungkin pada bingung, gua yang seorang penggemar fanatik Kobe dan Lakers menempatkan Boston Celtics sebagai peringkat pertama tim terbaik. To be faired, pada awal Danny Ainge yg sukses melakukan blockbuster trade untuk mendatangkan KG dan Sugar Ray (Ray Allen, red :mrgreen: ) ke TD Banknorth Garden, gua termasuk yg meragukan bahwa tim Celtics ini akan sukses. Tapi setelah menyaksikan salah satu game The New Big Three&Celtics keraguan itu langsung gua tepis. Chemistry antara Paul Pierce-Kevin Garnett-Ray Allen-Rajon Rondo-Kendrick Perkins-dkk memang sangat2 luar biasa. Pergerakan bolanya yg dinamis dan sangat entertainment untuk dilihat. Melihat Celtics vs Kobe&Lakers di final. Gua terpaksa menelan pil pahit dan mengakui bahwa “this team is deserves to win the championship.” Bagaimana mungkin tim ini langsung matang sejak kedatangan KG dan Ray Allen?? Doc River dan kedewasaan para pemainnyalah yg membuat semua itu mungkin :mrgreen: .
Sebenarnya alasan lain yg membuat gua meletakkan Celtics ini diperingkat pertama adalah karena tim ini memilliki karisma bench player yg tidak dimiliki oleh tim manapun. Bahkan oleh tim2 yg pernah disinggahi oleh Robert Horry. Boleh dibilang this is a true team setelah gue mulai mengenal NBA. Sekedar catatan, diantara The Big Three tidak ada yg bermain dengan mencetak diatas 20.0 PPG dan lebih dari 36 MPG. Tanpa peranan pemain bench yg hebat, rasanya hal itu sulit didapat. Yep, tanpa James Posey, Eddie House, PJ Brown, Sam Cassel, dan Glen “Big Baby” Davis Celtics belum tentu memenangkan gelar pertamanya setelah era Larry Bird. Bahkan kalo saja kendrick Perkins tidak cedera di game 6 melawan Lakers, mungkin saja Celtics’10 bisa mempecundangi Lakers lagi. Yups, The New Big Three have had the same nemesis like the Bird one. Old & Injury :sad: .
2. San Antonio Spurs 2003-2009
Nggak adil rasanya  bila Tim Duncan & Spurs tidak dimasukkin ke sini. Gila aja kalo nggak :mrgreen: . Simpel, tim ini memang bermain untuk juara tanpa banyak  “show-off.” Tapi justru itu yg membuat gua meletakkan di peringkat kedua. Agak membosankan menyaksikan pertandingan San Antonio Spurs. Satu2nya hiburan paling2 ketika Tony parker melakukan penetrasi dan mengakhiri serangan dgn tembakan “tear drop.” Sisanya agak2 menjengkelkan kalo ngeliat Manu Ginobili melakukan acting job-nya :twisted: . I hate this team. But still, if we talked about championship team. Tim ini adalah mercusuarnya. Kombinasi dari seorang unselfish superstar&leader Tim Duncan, Pelatih gaek Gregg Poppovich, Speed dari Tony Parker, kreativitas Ginobili, dan kontribusi bench payersnya menjadikan tim ini sbg salah satu tim yg disegani di NBA. 3 kali juara setelah era Shaq&Kobe adalah bukti nyata. Oh ya, jangan lupa peran pemain defender andalan mereka yg sukses menghentikan Kobe Bryant, LBJ, Steve Nash, dan Jason Kidd. Yep, Bruce Bowen.
3. Detroit Pistons 2004-2008
Bila kita berbicara good chemistry vs great combo players. Tim inilah referensinya. Melawan LA Lakers yg diperkuat Shaq-Kobe-Malone-Payton alias dream Lakers Team, Pistons berhasil mempecundanginya. Yep, meskipun banyak yg menyebut Pistons era Chauncey Billups-Ben “Big Ben” Wallace-Rasheed Wallace-Richard “Rip” Hamilton-Tayshaun Prince hanya beruntung karena chemsty dari Lakers sedang buruk. Justru membuktikan chemistry is everything (watch that ‘Bron :mrgreen: ). Ehemmm, sampai tahun 2008 tim solid ini masih menjadi momok bagi tim2 timur, karena Detroit selalu konsisten tampil di final wilayah timur. Sama kuatnya dengan Pistons era Isiah Thomas-Bill Laimbeer-Joe Dumars-Dennis Rodman. Yep, tidak ada tim timur yang sanggup menjadi juara NBA sebelum mereka berhasil mengalahkan Pistons di final wilayah. Sehebat itulah Detroit Pistons era Billups-Wallace.
4. Miami Heat 2006
Another true team, defensive minded but entertaining. Yep, combo antara Shaq&Wade mengingatkan kita pada era kejayaan Shaq&Kobe. Hanya saja Wade bermain lebih dewasa plus lebih matang dalam duetnya bersama Shaquille O’Neal daripada Kobe Bryant. Hasilnya menakjubkan. Tambahan pemain2 veteran seperti Gary Payton-Antoine Walker- Jason Williams semakin membuat tim ini menarik untuk ditonton. Nggak pernah bosen deh ngeliat game ke 6 NBA Finals melawan Dallas Mavericks. Apalagi setelah center gaek Alonzo Mourning kembali aktif dan memperkuat Heat dalam misi NBA Championship. Wooowwww, blum pernah ada team dgn defensive minded yg enak ditonton selain Miami Heat ’06. Ditambah sumbangan rebound dari Udonis Haslem yg berhasil membuat Nowitzki tak berkutik di NBA Finals 2006. This is one of the best team. Sayang problem injury setelah juara menyerang tim ini. Yep, hanya setahun Miami Heat menyandang gelar tim meankutkan dari wilayah timur :sad: .
5. Dallas Mavericks
Mengejutkan. Unpredictable. Tim ini seolah melawan gravitasi dengan mematahkan segala prediksi miring dari pengamat2 NBA. Terutama ketika menghadapi playoff. Tidak ada satupun pengamat yg memprediksikan Dallas akan juara sebelum babak playoff berlangsung. Mereka hanya membicarakan Lakers dan Miami Heat. Tapi setelah Dirk dkk melawan Portland, mengeliminasi Kobe&Lakers, mengalahkan kumpulan pemuda dari Oklahoma, semuanya cuma bisa terkejut. Surprising, tidak ada yg menyangka Jason Kidd berhasil menjaga guard2 lawan yg lebih muda dan cepat. Peja Stojakovic, JJ Barea, dan Jet Terry memberikan sumbangsih luar biasa dari bangku cadangan dan area perimeter. Dan on top of that, credit tertinggi harus diberikan kepada Dirk Nowitzki. Yep, permainan post dan perimeternya berada dalam kondisi puncaknya. Ditambah kemampuan playmakingnya semakin membuat Dallas Mavericks sebagai tim terkuat di babak playoff 2011.
Well, siapa yg menyangka sebuah tim yg mengandalkan permainan perimeter bisa lolos dari final wilayah. Perfection dari pergerakan bola adalah secret ingredient-nya. Jarang2 permainan berporos tembakan2 tiga angka menarik untuk dilihat. Tapi permainan Dallas dibabak playoff sangatlah berbeda. Andai saja Steve Nash berada di tim ini :sad: . Sayangnya lineup juara tersebut harus berakhir. Yep, Tyson Chandler sbg anchor defense ditrade ke NY Knicks. But still, Dallas Mavericks 2011 is one of the best team.
6. LA Lakers 2009-2010
Kobe-sentris itulah alasan gue memasukkan Lakers diperingkat ke-6. Yes, betul bro&sis Lakers era Kobe-Gasol memiliki starting lineup paling dahsyat. Bila ditambahkan dengan Lamar Odom, tim ini memiliki 6 pemain handal. Tapi ya itu tadi, bila membandingkan dengan old nemesisnya Boston Celtics era The New Big Three. Lakers era Kobe-Gasol ini agak kontras. Karena tim ini tidak terlalu memiliki gereget karisma bench players seperti Shrek&Donkey dari tim hijau (Big Baby-Kryptonite). Yep, inilah yg menyebabkan Kobe-Gasol harus bermain heavy-minutes alias diatas 40 MPG dibabak playoff. Akibatnya, meskipun Lakers berhasil meraih gelar re-peat alias back-to-back championship. Lakers menghadapi musim 2011 dengan compang camping.
Buat gue, Lakers era Kobe-Gasol berada dikondisi puncak pada musim 2009. Apalagi masih ada tervor Ariza yg atletis. I Love this teams. Yep, dimusim itulah kita melihat peran pemain bench dari Shannon Brown, Sasha Vujacic, dan Josh Powell berkontribusi di regular season.  Sisanya, it’s all about Kobe-Gasol-Lamar-Bynum and Fisher. Tapi sebuah bukti bahwa Cleveland Cavaliers yg LeBron-sentris tidak berhasil meraih juara, credit tetap harus diberikan kepada Kobe&the Purple teams. Yups, kehadiran Kobe Bryant-lah yang membuat Lakers tetap menjadi salah satu tim yg dominan di NBA. Sorry, buat penggemar LeBron James. Kobe sudah memiliki cincin yg cukup untuk seluruh jarinya disatu telapak tangan (tinggal pilih mau kanan/kiri, red :mrgreen: ).
Itulah tim2 terbaik NBA dari pengamatan WBS. Mau setuju atau nggak itu pilihan. Sebentar lagi Shortened-Regular Season (66 games) 2012 akan segera dimulai. Unpredictable itulah gambaran awalnya. Kita tidak tahu apakah kepindahan Chris Paul-Chauncey Billups ke Clippers akan menjadikan tim ini sbg one of the best teams?? Atau mungkin NY Knicks yg diperkuat Point Guard Deron Williams dan Center Tyson Chandler untuk melengkapi line up dahsyat bersama Carmello Anthony-Amare Stoudemire akan berhasil?? 5 words, Welcome to Another Greatest Season. 2012 :-) .

10 pemain basket legendaris

1. Michael Jordan
Gue yakin semua setuju dengan pilihan gw satu ini. Semua pasti setuju Jordan merupakan salah satu pemain basket terbaik sepanjang masa.
Lahir pada 17 Feb 1963, Pemain dengan julukan “Air Jordan” ini terlah berhasil membawa tim nya Chicago Bulls menjuarai NBA sebanyak 6 kali (1991, 1992, 1993, 1996, 1997, 1998).
Mempertahankan posisi juara sampai 3 musim berturut-turut pasti gak gampang, gak banyak tim NBA yang bisa seperti ini. Ia berhasil membuat “three-peat” pada thn 1991,1992 dan 1993, yang kemudian harus berahir karena ia pensiun dari basket dan mencoba bermain BaseBall. Namun ahirnya kembali lagi pada thn 1995 yang ahirnya berhasil membuat “thee -peat” lagi dengan membawa Bulls kembali juara pada tahun 1996, 1997 dan 1998.
Untuk award pribadinya juga banyak banget, diantaranya 5 kali sebagai MVP regular , 6 kali MVP Final, 3 kali MVP All-Starts, 2 kali merebut mendali emas dalam olympiade, dll, dll *masih banyak lagi…kebanyakan kalo ditulis disini :)
2. Hakeem Olajuwon
Pasca ditinggalnya Jordan untuk “pensiun sementara”, ajang NBA didominasi oleh pemain ini. Pemain yang bernama asli Akeem Abdul Okajuwon dan lahir 21 January 1963 adalah salah satu pemain NBA yang beragama muslim. Karena ia sudah Haji sehingga didepan namanya ditambahkan H, lalu selanjutnya orang jadi lebih mengenal dia sebagai Hakeem.
Nama julukan nya adalah “Hakeem the dream”
Yang membuat ia menjadi yang terbaik adalah selain pernah membawa clubnya Houston Rocket menjuarai NBA dua kali berturut-turut (1994 dan 1995) dan menjadi MVP Final pada kedua tahun tersebut, ia juga merupakan pemain center yang cerdas. Yang teringat dibenak gue adalah bagaimana dia sebagai center tidak selalu menggunakan kekuatan fisik (baca:otot) seperti halnya Shaquille O’Neal pada saat itu, namun Olajuwon melakukan banyak gerak “tipu” menggunakan pivot yang sempurna dan turn-around shot.
Pada musim 93-94, Ia menyabet tiga award sekaligus dalam satu musim yaitu NBA’s MVP(regular season), Defensive Player of the Year dan Final MVP awards. Sebenernya masih banyak lagi award yang dia dapat, tapi gue lupa :)
Hal lain yang membuat gue kagum dengan Okajuwon adalah ia merupakan muslim yang taat. Sempat diberitakan bahwa jika bulan ramadhan, ia selalu tetap berpuasa walaupun saat itu ia harus bermain untuk teamnya. Hebat kan?
3. Scottie Pipen
Pemain dengan nama lengkap Scottie Maurice Pippen ini merupakan team mate dari Michael Jordan ketika membawa Chicago Bulls juara NBA sebanyak 6 kali.
Banyak yang mengganggap bahwa Pippen selalu berada dibawah bayang-banyak Jordan.
Memang ada benarnya sih, terbukti ketika ditinggal oleh Jordan, memang Pippen yang selalu mencetak point tertinggi untuk Bulls namun tetap tidak bisa membuat Bulls menjadi juara.
Tapi gue tetap menganggap Pippen salah satu pemain terbaik. Coba dibalik pemikirannya, kira-kira jika tidak ada Pippen, apakah Jordan juga bisa membawa Bulls menjadi juara 6 kali. Belum tentu juga kan? Karena jelas kontribusi Pippen sangat besar untuk Jordan dalam membuat Bulls berhasil juara.
Pipin terkenal sebagai bermain bertahan terbaik. Selain ia mengantongin 6 kali cicin juara NBA, Pippen juga pernah terpilih 8 kali sebagai NBA All-Defensive player, 3 kali All Star First Team, 1 kali MVP All star dan ia juga pemegang rekor pemain paling banyak bermain di babak play-off
4. Tony Kukoc
Mungkin banyak yang gak setuju kalo dia termasuk permain terbaik pilihan gue. Tapi menurut gue, dia termasuk yang terbaik. Dan selain itu mungkin karena nomer punggungnya dia sama denga gue, yaitu 7 :)
Sebelum di NBA, sebenernya Kukoc sudah terkenal di negaranya, Kroasia. Bahkan namnya juga cukup terkenal di basket ball Eropa. Kukoc sempat membawa timnya Jugiplastika Split menjuarai Euroleague 3 kali berturut-turut.
Dia punya nama julukan yang cukup banyak, diantaranya “the white magic” atau “the European Jordan” dan ketika dia sudah di NBA , ia dikenal sebagai “the Croatian Sensation”.
Kukoc bermain untuk Bulls pada saat Jordan pensiun yaitu 1993. Dia bersama Pippen menjadi kekuatan Bulls baru sepeninggalan “Air Jordan”. Sebenernya cukup baik, namun sayangnya belum dapat membawa Bulls untuk juara saat itu.
Akan tetapi Kukoc ikut andil dalam “thee -peat” kedua Bulls yaitu menjuarai NBA pada 1996, 1997, 1998 dan Ia terpilih sebagai NBA Six Man of the Year saat itu.
Kelebihan Kukoc adalah dia bisa bermain di semua posisi, walaupun kadang gerakannya terkesan lambat, tapi ia tetap bisa melakukan hal-hal “ajaib”
5. Charles Barkley
Pemain dengan nick name “Sir Charles” ini merupakan salah satu pemain terbaik. Awal kariernya adalah sebagai pemain Philadelphia 76ers. Tapi gue gak pernah liat sepak terjangnya disana, hanya baca story nya saja. Gue mengetahui Barkley ketika dia bermain untuk Phoenix Sun.
Barkley sempat membawa Phoenix Sun ke Final NBA pada tahun 1993 melawan Jordan dan Chicago Bulls. Pada tahun itu juga Barkley meraih MVP musim reguler dan pada Final 1993 tsb, dan Barkley tercatat membukukan triple-double selama game final.
Dia juga memperkuat dream team dan meraih mendali emas pada tahun 1992 dan 1996
Sayangnya dia berada diwaktu yang salah saja, disaat masa keemasannya saat itu juga ada Michael Jordan sehingga dia tidak merasakan sebagai Juara NBA. Tapi tetap, dia termasuk pemain terbaik menurut gue
6. Reggie Miller
Sosok Reggie Miller sebenernya agak terlihat sedikit “aneh”. Badanya kurus banget dan gigi tajem-tajem. Tp pemain ini terkenal banget dengan 3-point shooting-nya dan seringnya pada saat-saat genting. Bahkan yang extreme nya, dia juga sering menembak agak jauh sedikit dari garis 3-point tsb.
Sebenernya Reggie ini terlahir dengan bentuk kaki yang cacat, sehingga menyebabkan ia tidak bisa berjalan dengan benar. Ketika kecil ia berjalan memakai alat penguat di kedua kalinya sampai ahirnya cukup kuat untuk mengimbangi badannya. Gak menyangka ahirnya dia bisa jadi salah satu pemain terbaik NBA.
Satu moment yang gak terlupakan adalah ia pemain yang pernah mencetak 8 point dalam waktu 8,9 detik. Bayangkaaaaaan…..hanya 8,9 detik. Coba bayangkan sekali lagi…:)
Ini terjadi pada Game1 Eastern Conference semifinals ketika Pacers melawan NY Knicks. Saat itu posisi Pacers kalah 107-105 dengan waktu tersisa 16,4 detik. Dan Miller berhasil membalikan keadaan dan ahirnya Pacers menang.
Reggie juga sempat membawa Pacers ke FINAL NBA tahun 2000, tapi sayangnya kalah oleh Lakers 4-2 pada saat itu.
7. Kobe Bryan
Setelah era Jordan, setiap ada pemain bagus pasti akan selalu dibandingkan dengan Jordan. Atau selalu saja akan dipertanyakan apakah orang tersebut bisa sebagai the next air jordan. Awalnya nama-nama seperti Grant Hill atau Vince Carter sempet melambung namanya, namun ternyata kedua nama tersebut bersinarnya tidak terlalu lama.
Nah Kobe Bryan lah menurut gue yang cocok dibilang sebagai the next air jordan. Walaupun Kobe sendiri tidak mau kalo dia disebut sebagai the next air Jordan.
Kobe banyak membuat rekor rekor baru di NBA.
Kobe pernah mencetak 81 point didalam 1 game, ini merupakan rekor angkar terbanyak kedua setelah Wilt Chamberlain yang bisa mencetak 100 poin dalam 1 game
Kobe juga memegang rekor sebagai pemain termuda dalam sejarah NBA yang mampu mencetak angka sebanyak 24.000 dalam usia 31 tahun 75 hari
Pada tanggal 1 Februari 2010, Kobe Bryant mencetak 44 angka untuk menjadi top skorer sepanjang masa Los Angeles Lakers
….Dan masih banyak lagi :)
Kobe berhasil membawa Lakers three-peat pada 2000, 2001, 2002 bersama dengan Shaq. Banyak yang bilang Lakers menang karena Shaq semata. Namun Kobe membuktikan bahwa itu gak sepernuhnya benar. Tanpa Shaq, Kobe berhasil membawa Lakers kembali menjuarai NBA pada tahun 2009
8. Dwyane Wade
9. LeBrown James
10. Tim Duncan

10 shooter terbaik di NBA saat ini

Posisi ini juga vital dalam tim. Sering menjadi top skor tim dan sangat dibutuhkan dalam waktu-waktu yang genting. Nama-nama dibawah ini memiliki kemampuan shooting yang mengerikan bagi tim-tim lawannya.

#1. Kobe Bryant (Los Angeles Lakers)



#2. Dwyane Wade (Miami Heat)



 #3. Ray Allen (Boston Celtics)




#4. Joe Johnson (Atlanta Hawks)



#5. Manu Ginobili (San Antonio Spurs)



#6. Andre Iguodala (Philadephia Sixers)




#7. Jason Richardson (Orlando Magic)



#8. Stephen Jackson (Charlotte Bobcats)



#9. Eric Gordon (Los Angeles Clippers)



#10. O.J Mayo (Memphis Grizzlies)


Playmaker terbaik di NBA


Dunia pasti lebih mengenal Kobe Bryant dan LeBron James, serta beberapa pemain lainnya, sebagai pebasket top dunia karena aksinya yang brilian untuk mencetak banyak poin. Tetapi, orang mungkin tak terlalu peduli dengan siapa yang memiliki peran besar untuk mengantarkan Kobe atau James mendulang banyak angka, yaitu pemain yang berperan sebagaipoint guard.
Padahal, posisi ini terpenting dari permainan basket. Pemain yang menempati posisi tersebut akan menjadi kunci keberhasilan sebuah tim untuk memenangkan pertandingan karena mereka yang bisa memberikan kesempatan kepada pebasket sekaliber Kobe atau James untuk menggetarkan ring lawan.
Point guard atau biasa disebut playmaker menjadi nyawa permainan. Para playmaker ini merupakan jenderal lapangan karena mereka yang menentukan apa yang harus dilakukan saat bertanding.
Pada liga basket tertinggi, NBA, ada banyak sekali pemain yang mahir menjadi playmaker. Tetapi, siapakah yang terbaik saat ini?
Jika bicara soal passing bola, maka Rajon Rondo adalah pemain yang pantas. Pemain yang membela Boston Celtics ini memiliki rata-rata 11,2 passing per pertandingan. Point guard yang paling berbahaya adalah point guard yang mampu memberi suplai bola kepada temannya.
Dalam hal ini, Rondo memang hebat. Tidak hanya itu, ia pun termasuk pemain yang punya pertahanan yang bagus. Namun, Rondo memiliki satu kelemahan yaitu menembak bola. Kemampuan Rondo untuk memasukkan bola ke ring hanya terbatas pada jarak yang pendek. Hal ini yang membuatnya tidak termasuk point guard terbaik saat ini.
Soal point guard yang bisa memasukkan bola ke ring dari jarak dekat atau jauh, ada dua kandidat besar. Mereka adalah Deron Williams dan Derrick Rose. Keduanya mampu memberi passingyang baik kepada teman satu timnya dan juga bisa mencetak skor sendiri. Terutama Rose, ia mendapat gelar MVP NBA musim lalu sebagai bukti bahwa dirinya mampu memberi passing bersamaan dengan mencetak skor.
Walau begitu, Williams dan Rose bukan sosok point guard yang terbaik sekarang ini karena mereka punya satu kekurangan, yaitu kesabaran. Mungkin karena perasaan ingin mencetak skor sekaligus memberi umpan ke temannya membuat permainan dari dua pebasket ini kurang sabar.
Sementara point guard terbaik sekarang ini, menurut Jovan Buha (Clipper Blog), Beckley Mason (Hoop Speak), Royce Young  (Daily Thunder), dan Rob Mahoney (The Two Man Game), adalah Chris Paul. Pemain yang lahir pada tanggal 6 Mei 1985 ini merupakanpoint guard serba bisa.
Untuk ukuran point guard, fisiknya juga menunjang. Paul tidak terlalu pendek untuk ukuran pemain NBA, tingginya mencapai 183 cm. Dari segi kemampuan, ia mahir menembak tiga poin, pandai mengelabui penjaganya dengan driblle-nya, dan bisa melakukan lay-up di hadapan pemain lain yang lebih tinggi darinya.
Tidak hanya bisa menyerang, kemampuan bertahannya pun termasuk kelas elite. Ia pernah memecahkan rekor mencuri bola yang sebelumnya dibuat oleh Alvin Robertson. Rekor yang ia pecahkan adalah mencuri bola, setidaknya satu kali di tiap pertandingan. Ia melakukannya dari November 1985 sampai Desember 1986.
Tidak cukup hanya itu, ia juga dihormati oleh rekan satu timnya yang umurnya jauh lebih tua dibanding Paul. Saat tim sedang berada di ujung tanduk, sebagai pemimpin tim, ia bersikap tenang dan dari ketenangannya itulah timnya bisa membalikkan keadaan dan menang. Paul adalah pemain dengan gabungan penglihatan yang luas, punya kesabaran tinggi, ulet, dan tidak mementingkan diri sendiri. Karena itulah, ia pantas disebut point guard terbaik sekarang ini.
Sayang, aksi para pemain terbaik tersebut belum bisa disaksikan dalam waktu dekat. Pasalnya, NBA masih terancam lockout hingga musim depan karena banyak terdapat ketidakpastian.


10 Playmaker Terbaik di NBA saat ini

Posisi Point Guard atau yang biasa disebut Playmaker ini tidak bisa diremehkan. Meski jarang mencatatkan namanya pada papan top skor di suatu pertandingan, pemain inilah yang berjasa membuka ruang dan memberikan passing akurat pada pemain lain untuk memberi kesempatan bisa mencetak skor. Berikut adalah 10 Playmaker terbaik yang dimiliki NBA.

#1. Derrick Rose (Chicago Bulls)
Mendapat Gelar MVP menjadi bukti kualitas pemain bernomor punggung 1 ini. Kecepatannya tidak perlu ditanya lagi. Dia juga memiliki body control dan lompatan yang tinggi. Tidak jarang pemain ini menjadi top skor buat timnya. Bersama Luol Deng dan Carloz Boozer, dia menjadi tulang punggung Chicago Bulls untuk mengembalikan era keemasan tim ini seperti jamannya Michael Jordan, Scottie Pippen, dan Dennis Rodman.





#2. Chris Paul (Los Angeles Clippers)
Pemain satu ini merupakan pemain yang lengkap. Memiliki kecepatan, shooting, layup,passing, dan penetrasi yang baik. Ball handlingnya pun juga juga istimewa. Mantan pemain New Orleans Hornets itu pindah ke Los Angeles Clippers bergabung bersama Blake Griffin dan Chauncey Billups untuk mengganggu kekuasaan Los Angeles yang sebelumnya dikuasai Los Angeles Lakers.





 #3. Deron William (New Jersey Nets)
Pemain ini memiliki kemampuan shooting 3point yang baik dan merupakan tulang punggung timnya saat ini. Mentalnya juga sudah terasah





#4. Rajon Rondo (Boston Celtics)
Salah satu Point Guard terbaik yang dimiliki NBA saat ini. Bisa diandalkan dalam melakukan penetrasi, fastbreak, dan mengatur serangan. Mencetak rekor 11,2 assist per game. Dia merupakan 'mesin pemanas' tim tua Boston Celtics. Kelemahannya hanya ada di shootingnya.




#5. Steve Nash (Phoenix Suns)
Termasuk Point Guard yang istimewa meskipun sudah berkepala 3. Strategi Pick and Roll adalah andalannya. No look pass juga menjadi identitasnya. Membuat permainanRun and Gun berhasil dan indah untuk disaksikan



#6. Russell Westbrook (Oklahoma City Thunder)
Point Guard muda yang sedang naik daun. Kecepatannya luar biasa dan kerakusannya membuat dia menjadi salah satu Point Guard yang produktif dalam urusan mencetak poin. Bersama bintang muda Kevin Durant bisa membawa tim ini kejajaran tim elite NBA.



#7. Chauncey Billups (Los Angeles Clippers)
Point Guard yang berpengalaman di NBA. Bermain di berbagai tim elite NBA seperti Detroit Pistons, Denver Nuggets, dan sekarang Los Angeles Clippers. Pemain ini pintar dan tekniknya juga bagus.



#8. Tony Parker (San Antonio Spurs)
Pemain veteran Spurs. Skill individunya bagus dan bisa memimpin rekan-rekannya. Bersama Tim Duncan dan Manu Ginobili menjadi bintang tim.


#9. Tyreke Evans (Sacramento Kings)
Menyabet gelar rookie of the year 2010. Meskipun muda, dia bisa menjadi andalan Kings. Memiliki masa depan yang bagus di NBA.



#10. Jameer Nelson (Orlando Magic) 
Bersama Dwight Howard dia bisa menjadi partner yang ideal untuk mengangkat performa tim. Tembakan-tembakannya juga sering mengangkat permainan tim.