Strategi baseline out of bound
(BLOB) dapat menjadi penentu kemenangan sebuah tim. Hal ini dikarenakan
waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi ini sangat singkat. Tim
bisa mendapatkan antara 4-8 poin dengan menggunakan strategi BLOB pada
setiap pertandingan. Poin yang dianggap sedikit ini menyebabkan para
pelatih sangat jarang mempunyai skema defensif untuk mengatasi strategi
BLOB.
Ada beberapa kunci untuk melaksanakan strategi tersebut dengan cara yang benar:
- Kenali terlebih dahulu skema defensif yang digunakan lawan, apakah man to man defense atau zone defense, dan terapkan strategi BLOB yang sesuai.
- Pengumpan BLOB sebaiknya adalah small forward, karena tinggi badan dan kemampuannya melakukan passing yang biasanya cukup baik. Jika menggunakan point guard, postur tubuhnya terlalu pendek, sehingga akan kesulitan mendapatkan visi lapangan yang luas. Meskipun kemampuan melakukan passing sangat baik. Jika menggunakan center, postur tubuhnya tinggi, visi lapangannya luas, tetapi biasanya kemampuan melakukan passing kurang baik.
- Posisi pengumpan BLOB jangan berada di belakang ring basket atau terlalu dekat dengan garis. Hal ini akan menyulitkan ketika akan melakukan passing.
- Agar strategi BLOB berjalan lancar, setiap pemain harus fokus kepada pengumpan, sehingga ketika pengumpan mendapatkan bola dari wasit, strategi BLOB langsung bisa diawali, tanpa aba-aba apapun.
- Pemain perlu dibekali dengan pengetahuan tentang cara melakukan cut dan screen yang baik, termasuk pemain yang tidak akan menjadi eksekutor. Hal ini begitu penting karena sebagian besar strategi ini memanfaat cut dan screen sebagai pengalih perhatian lawan, dan satu-satunya cara menemukan kesempatan menembak yang terbuka adalah jika semua pemain memberikan ancaman untuk mencetak poin.
Tim basket yang baik tentu selalu ingin
mencetak poin dengan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, termasuk
dari situasi BLOB. Berikut ini adalah daftar beberapa strategi BLOB yang
dapat diterapkan:
- BLOB – Box #1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar